Mengapa menunda pekerjaan?
- Ah nanti saja, saya nonton televisi dulu. Acaranya bagus.
- Sebentar lagi, saya tidur dulu.
- Istirahat dulu, setelah itu baru saya kerjakan.
- Hari ini saya terlalu lelah. Besok saja saya selesaikan.
- Pekerjaan ini terlalu besar. Saya binggung harus mulai dari mana.
- Saya tidak punya cukup waktu untuk mengerjakan sekarang.
- Lima menit lagilah, saya sedang membaca artkel yang menarik.
- Sekarang saya sedang tidak "mood" untuk menyelesaikan pekerjaan ini.
digunakan orang untuk menunda pekerjaan. Alasan-alasan tersebut bisa dikelompokkan dalam
lima bagian.
Salah perkiraan. Sinta mengira bahwa ia bisa menyelesaikan persiapan pelajaran hanya dalam
waktu dua jam. Ternyata, banyak sekali persiapan yang perlu dilakukan sebelum kegiatan intinya
dilakukan: membaca buku teks, membuat outline hal-hal yang penting untuk dibicarakan, mencari
contoh-contoh dan ilustrasi untuk menunjang penjelasan, dan membuat presentasi powerpoint.
Sinta mengira bahwa ia bisa tidur dulu selama setengah jam sebelum meneruskan pekerjaan.
Ternyata, karena ia memulai pekerjaan sudah lewat jam 10 malam, dan ia memutuskan untuk
"istrahat" sebentar pada jam 12 mlalam (jam tidur Sinta), tidak heran jika ia "kebablasan" sampai
keesokan harinya.
Menunda pekerjaan kelihatannya sepele, tapi seperti pasir di dalam sepatu, kebiasaan buruk ini
bisa menimbulkan rasa sakit ataupun luka di kejidupan sosial, karier ataupun bisnis Anda. Jadi,
setiap kali Anda tergoda untuk menunda pekerjaan, ingat-ingat kembali strategi-strategi ini (jika
perlu ambil artkel ini dan baca kembali strategi-strategi yang dibahas), untuk terus menyelesaikan
pekerjaan yang sedang Anda tekuni. Selamat mencoba.n
Tidak ada komentar:
Posting Komentar